Sabtu malam Minggu (14-11-2015) saya berkesempatan silaturahmi ke sekolah yang notabene tetangga dengan sekolah kami yaitu SDIT Gema Nurani. Sekolah yang sudah cukup lama berdiri di wilayah Pondok Ungu Permai ini mengadakan mabit dan leadership bagi siswa/siswi kelas 5 selama 2 hari. Sehari sebelumnya pak Namin menelpon saya untuk minta mengisi di sesi siswa/siwi dengan tema menjadi pelajar inspiratif serta muhasabah, sedangkan pak Namin memberikan sesi seminar parenting di hadapan para orang tua murid.
Tepat waktu maghrib pak Namin sudah sampai di rumah saya. Memang sengaja saya minta pak Namin ke rumah saya lebih dulu sambil istirahat dan ngobrol-ngobrol karena sudah lama juga tak jumpa. Kesibukan kami masing-masing membuat jarang ketemu langsung, tapi kalau di dunia maya so pasti ketemu terus. Alhamdulillah akhirnya pak Namin bisa berkunjung juga ke rumah saya. Setelah shalat isya berjama’ah di musholla kami pun langsung meluncur ke lokasi SDIT Gema Nurani yang ditempuh kurang lebih 15 menit. Setibanya disana kami disambut panitia mabit. Kami pun langsung menuju ruangan sesuai tugas kami masing-masing.
Saya naik ke lantai 2 dan memberikan materi kepada siswa/siswi. Tak disangka ternyata salah seorang guru yang mendampingi adalah adik kelas saya sewaktu kuliah di Yogyakarta. Reunian kecil-kecilan pun terjadi. Setelah menyampaikan beberapa point tentang pelajar inspiratif sesi pun saya lanjutkan dengan muhasabah. Para peserta pun merenungi apa yang telah mereka lakukan. Kesedihan dan tangisan memuncak saat saya meminta mereka untuk mengingat kebaikan-kebaikan orang tua, memohon ampun kepada Allah atas kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan kepada orang tua.
Tepat pukul 22.00 sesi selesai dan mereka langsung menuju orang tua masing-masing yang sudah selesai juga melaksanakan seminar parenting bersama pak Namin. Mereka langsung datang memeluk orang tuanya, menangis dan meminta maaf serta berterima kasih atas segala pengorbanan dan pengasuhannya selama ini. Rasa haru tak bisa dihindari termasuk saya yang melihat pemandangan tersebut dari atas. Semoga mereka senantiasa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, menjadi pelajar yang penuh inspirasi dan menjadi pemimpin yang mencerahkan di masa yang akan datang.
Kepala sekolah dan panitia kemudian meminta berphoto bersama sebelum kami meninggalkan lokasi.
Berikut materi sesi “Menjadi Pelajar Inspiratif”: