MEMORIAN DI SEKRETARIAT IKAMASI-JOGJA

Setelah beberapa kali batal menghadiri acara teman-teman Ikatan Keluarga Mahasiswa Bekasi (IKAMASI)-JOGJA maka kali ini saya bisa tiba di Jogja (25-27 Mei 2013). Alhamdulillah Allah telah memperjalankan saya ke Jogja sesuai do’a yang saya minta. Bagi saya tak perlu bingung dan repot kalau ke Jogja, kota ini sudah seperti the second city bagi saya setelah Bekasi tentunya. Maka begitu pertama tiba di Jogja yang saya lakukan pastilah calling teman-teman IKAMASI. Hal ini dalam rangka menjalin komunikasi terus agar tidak putus, apalagi sekarang yang masih saya kenal tinggal beberapa orang. Dengan demikian kalau silaturahim ke IKAMASI pastilah kita bisa tambah kenalan lagi teman-teman yang baru bergabung. Sekretariat IKAMASI terletak di komplek POLRI Gowok Blok C2 No. 98 Caturtungal Sleman. Dekat dari kampus UIN Sunan Kalijaga dan Ambarukmo Plaza. Maka bagi teman-teman mahasiswa dari Bekasi yang kuliah di UIN fardhu ‘ain hukumnya bergabung ke IKAMASI, lah wong sekretnya deket ko.. Saya aja dulu yang kuliah di UMY cukup jauh ke sekret tapi sampai sekarang masih suka menyempatkan diri ke sekret IKAMASI.

Melihat sekret kali ini sungguh menyenangkan, sudah banyak perubahan yang pastinya tambah rapih dan nyaman. Saya ingat dulu ketika pertama kali gabung di IKAMASI tahun 2004 dan berkunjung ke sekret pertama kali. Dari mulai kamar mandi yang masih banyak kerusakan sampai ubin halaman yang masih menggunakan ubin warna merah. Semua tetap nikmat aja buat disinggahi, sekarang alhamdulillah semua ruangan sudah berlantaikan keramik bahkan sampai tempat yang biasa dibuat parkir motor. Depan sekret pun dipasang pagar roda plus tembok yang dulunya hanya besi-besi. Sekret sejak zaman kepengurusan saya memang mulai dibenahi. Dulu Ketika saya menjabat ketua umum (ketum) di tahun 2007-2009 sudah saya inisisasikan untuk pembenahan sekretariat. Kita mulai memprogram dan membuat proposal. Dana pun kita minta dari pemda Bekasi, khususnya kabupaten yang notabene pemberi sekretariat permanen ini. Sebelumnya sekret IKAMASI tentatif berpindah-pindah dari kosan teman-teman / abang-abang generasi pertama. Sempat di daerah Gejayan, UGM sampai akhirnya dibelikan (hibah) pemda kabupaten Bekasi.

wajah depan sekret jaman dulu (sekitar sejak awal 2004-2008)

Alhamdulillah kita dapat dana sedikit untuk renovasi, dimulai dari pembenahan kamar mandi dan sebagian tembok pagar samping. Lalu saya mencoba menelusuri ke Pemda Kabupaten Bekasi sesuai arahan alumni karena memang sekret ini pemberian Bupati ketika itu pak Wikanda di tahun 2004. Setelah saya mengecek ke Pemda ternyata benar disana tertulis inventaris (asset) pemda kabupaten. Maka saya pun mengajukan proposal pemeliharaan dan renovasi sekretariat khusus kepada pemda kabupaten Bekasi sebagai pemegang asset.

Lama tak kunjung ada kabar ternyata ketika kepengurusan saya berakhir dan saya sudah berada di Bekasi karena studi telah selesai barulah pas acara halal bi halal tahun 2009 seorang alumni yang waktu itu kerja di Pemda mengabarkan kepada saya bahwa proposal yang pernah saya masukkan baru dicairkan tahun anggaran ini (2009). Saya pun hampir lupa bahwa pernah mengajukan proposal tersebut, maklum lah secara setahun lebih kagak ada kabar ampe kite kelar jadi pengurus.hee.. Akhirnya saya pun meneruskan info itu kepada ketum setelah saya yaitu bang Asep Supriadi. Namun sayangnya info yang kita dapat bahwa bantuan tersebut sudah turun ke pemborong langsung, jadi kita nggak tau persis nominalnya berapa, kita cuma terima beres semua ruangan dirapihkan, dikeramik, dipasang wastafel, dibuatkan kamar lagi satu, dan dipasang plang Asset Pemda Kabupaten Bekasi. Sewaktu saya arahkan ketum untuk minta ditingkat bangunannya agar bisa dijadikan sekaligus asrama, menurut pemborongnya pun kalau ditingkat anggarannya belum cukup. It’s OK lah yang penting direnovasi biar lebih nyaman. Kemudian pada kepengurusan selanjutnya juga sempat diberikan lagi bantuan renovasi dan pemeliharaan namun saya tidak tahu persis karena sepenuhnya sudah diurus oleh pengurus selanjutnya.

depan kantor

Overall, sekret yang dulu bukanlah yang sekarang… (tegar mode on), lah jadi kayak nyanyi. Banyak memori terekam disana. Baik suka maupun duka. Tempat dimana kita berkumpul sesama mahasiswa perantoan dari Bekasi, dari mulai berdiskusi, yasinan tiap malem Jum’at, makan bareng tiap hari, sampai maen PS nyewa sehari 20.000, semua penuh nostalgia kebersamaan. Di sekret juga kita ditempa pengalaman menjalankan roda organisasi, menghadapi situasi dan kondisi yang unpredictable dalam konteks dinamika organisasi. Kita pernah ngamen di beberapa tempat untuk sekedar mendapatkan dana yang dialokasikan untuk kegiatan IKAMASI. Tak jarang konflik, friksi dan ego pun menyertai kebersamaan kami yang notabene watak orang Bekasi. Tapi seketika juga semua bisa sirna dengan candaan, guyonan, banyolan dan ceng-cengan ala bocah Bekasi.

Itulah sebabnya saya sangat menyukai organisasi dan selalu ingin bersama-sama. Bahkan dalam catatan saya selama 4 tahun 2 bulan 15 hari kuliah di Jogja tidak pernah sama sekali ngekos sendirian. Selama 4 tahun itu saya selalu ngontrak rumah yang diisi bersama-sama dengan teman-teman. Tahun pertama saya ngontrak di daerah Wirobrajan, kita dapat satu rumah dengan harga 3 juta setahun isi 7 kamar. Murah banget kaan, kita isi sama teman-teman alumni pondok sebanyak 6 orang jadi setahun per orang Cuma bayar nggak lebih dari 500 ribu. Kalau ngekos pastinya nggak ada harga segitu dalam waktu setahun. Tahun kedua saya kembali ngontrak dengan teman-teman alumni pondok. Kemudian tahun ketiga saya ngontrak bersama teman-teman HMI di sekretariat komisariat fakultas. Kebetulan saya waktu itu menjadi ketua umum komisariat Fakultas Agama Islam UMY dan mewajibkan saya untuk tinggal di komisariat. Pada tahun keempat penjelajahan studi saya di Jogja bisa dikatakan tahun-tahun terakhir barulah saya hijrah ke sekret IKAMASI karena terpilih sebagai ketua umum yang secara de facto wajib tinggal di sekret sesuai AD/ART.

sekret sebagai wadah ekspresi dan apresiasi

Walhasil, pengalaman hidup bersama-sama mampu menumbuhkan sikap toleransi, responsif, gemar silaturahim, dan tentunya saling berbagi diantara kita. Untuk itulah saya selalu ingat taggline IKAMASI “Solid Di Perantoan Berkarya Demi Bekasi”. Dari sikap solid maka akan muncul sense of creativity. Kreatifitas tanpa batas yang bisa kita lakukan juga secara bersama-sama. Dari IKAMASI juga saya mendapatkan pengalaman bersinergi dengan pihak pemda, saya berkenal baik dengan bupati dan walikota. Sehingga bisa saya gunakan untuk menyampaikan beberapa ide dan saran demi pembangunan Bekasi. Itu juga yang selalu saya ingatkan kepada teman-teman penerus estafet IKAMASI. Jangan gunakan sikap-sikap anarkis untuk menyampaikan aspirasi. Kita dari dulu selalu memilih jalur audiensi dengan pejabat daerah untuk menyampaikan info maupun aspirasi daripada demo merusak-rusak fasilitas publik. Apalagi IKAMASI bukan organisasi gerakan, melainkan organisasi kedaerahan (orda) yang patut menjunjung tinggi semangat kedaerahan dalam bingkai kemajuan pembangunan. IKAMASI merupakan organisasi independen, tidak ada kepentingan politis apalagi tendensi golongan. Untuk itu meskipun beberapa alumni aktif di partai bahkan ada yang jadi caleg mereka memahami bahwa IKAMASI tidak bisa dijadikan kendaraan politik. Tapi secara personal maupun kultural kita tentunya mendukung siapa saja yang ingin memajukan Bekasi tercinta, terlebih kalau seorang putera daerah Bekasi asli.

Dari Bekasi untuk IKAMASI dan Dari IKAMASI untuk Bekasi

inilah wajah sekret dulu dan sekarang:

sekret taon 2006-2009

sekret taon 2010-2011, setelah renovasi tahap 1

setelah renovasi tahap 2 (2012), sekret sekarang