abuabbad.com

Home » Posts tagged 'Taqwa'

Tag Archives: Taqwa

Kuliah Shubuh: Iblis Dulunya Pemimpin Malaikat

547777_3693800618920_687553570_nMendapat ilmu baru merupakan hal yang sangat luar biasa dirasakan. Seperti shubuh ini alhamdulillah saya bisa mengikuti kuliah shubuh bersama para jama’ah dari KH. Zaenul Arifin (Syuriah PCNU Kota Bekasi) di masjid Baitul Husna Harapan Indah Kota Bekasi. Sengaja saya bermalam di rumah orang tua di Harapan Indah karena malamnya ada jadwal memberikan kultum tarawih di Harapan Indah. Tausiyahnya singkat jelas dan padat, benar-benar berbasis keilmuan yang mendalam. Pak kyai hanya menjelaskan ayat yang sudah populer setiap Ramadhan yakni ayat tentang perintah puasa di surat Al-Baqarah ayat 183. Dengan kata kunci bahwa ayat ini hanya panggilan untuk orang beriman (yaa ayyuhal ladziina aamanu), diperintahkan puasa dengan kata “kutiba ‘alaikum” dan tujuannya “la’allakum tattaquun” yang dalam terjemah versi kemenag adalah mudah-mudahan kamu bertaqwa. (more…)

Inilah AKU!!

Kolom hikmah kali ini terinspirasi dari kejadian di skala nasional dimana melibatkan dua putera pejabat negeri yang sedang ramai diperbincangkan. Tak penting apa problemnya benar atau salah, tapi yang hendak disuguhkan disini adalah kontekstualisasi dari potret lapisan-lapisan dalam struktur masyarakat kita yang secara tidak langsung masih merasakan diferensiasi perlakuan dalam segmen masyarakat. Penulis kemudian membaca satu tulisan yang juga sinkron dengan hikmah ini dalam blog http://www.timur-angin.com dengan judul Balada Dua Putera Pejabat. Dua putera yang dimaksud adalah Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa (putera Menko Perekonomian Hatta Rajasa) dan Eddhie Baskoro Yudhoyono (putera Presiden Susilo Bambang Yudhoyono). Dari namanya jelas sudah terkandung makna korelasi nasab dengan nama sang ayah.

Lalu apa hikmahnya? Prestise dengan menyandang nama besar ayah (keluarga besar) jangan dijadikan sebagai alat diferensiasi status sosial atau bahkan ketimpangan hukum maupun ekonomi. Dari dua kejadian di atas, yang pertama adalah kelonggaran hukum yang diterima Rasyid setelah dipastikan sebagai tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan dua orang namun masih bisa melenggangkan diri tanpa berdiam di balik jeruji besi apapun alasannya. Dan yang kedua tentang berita di media ramai memperbincangkan kelakuan Ibas (panggilan Eddhie Baskoro Yudhoyono) yang terkesan seenaknya datang saat rapat paripurna bukan melalui pintu utama kemudian presensi diantarkan oleh paspampres/pihak sekretariat DPR. Tidak hanya sampai disitu, setelah Ibas menanda tangani presensi yang diantarkan lalu dia pun pergi tidak menghadiri rapat paripurna dengan alasan sibuk. (more…)