abuabbad.com

Home » Event » Family Gathering Alumni Attaqwa 2004: Reuni, Memori, Relasi

Family Gathering Alumni Attaqwa 2004: Reuni, Memori, Relasi

Menulislah dan rasakan berkahnya

bhayusulis.guru-indonesia.net

Blog GeSchool

Sabtu, 25 Oktober 2014. Perjalanan ke puncak kali ini merupakan perjalanan terlama yang saya rasakan selama beberapa kali rihlah ke puncak di daerah Bogor. Berangkat pukul 10.00 pagi dan tiba di villa wilayah Cisarua pukul 22.00 malam. Meskipun perjalanan memakan waktu hampir 12 jam namun tak terasa karena saya berangkat bersama kawan-kawan alumni pondok pesantren Attaqwa Bekasi tahun 2004 dalam rangka Family Gathering. Kawan-kawan yang sudah lama tak bertemu kini kita bisa kembali bertemu sehingga dalam perjalanan menunggu antrian kendaraan di jalan menuju puncak kita isi dengan ngobrol-ngobrol seputar kegiatan dan pengalaman kami masing-masing sampai bernostalgia dengan cerita-cerita penuh suka duka saat studi di pondok 10 tahun yang lalu. Waktu 6 tahun di pondok tentu memiliki banyak sekali cerita romantika di dalamnya. Belum lagi pengalaman menimba ilmu langsung dengan para kyai dan asaatidz yang luar biasa, dan semuanya itu kini kami rasakan manfaatnya.

Sambil menunggu jalur puncak dibuka kita jajan dan nyantai di pinggir jalan

Sambil menunggu jalur puncak dibuka kita jajan dan nyantai di pinggir jalan

Acara ini sudah diagendakan sebulan yang lalu dan saya baru sadar bahwa acara ini berbarengan dengan weekend sekaligus tanggal merah di hari Sabtu yaitu libur tahun baru Islam 1 Muharram 1436 H sehingga saya sudah membayangkan kemacetan di puncak terlebih dahulu. Memang panitia mengambil tanggal ini agar kawan-kawan yang hari kerjanya sampai Sabtu bisa ikut karena libur tanggal merah. Tak ayal kendaraan sudah mulai padat saat akan keluar gerbang tol Ciawi karena padatnya kendaraan sehingga diberlakukan jalur buka tutup. Cukup lama untuk menunggu jalur dibuka sejak pukul 15.00 sore kami sudah menunggu antrian. Setelah jalur dibagi dua bis kami melintas melalui jalur arah Sukabumi kemudian belok kiri di perempatan Ciawi untuk menuju jalur puncak via Jalan raya Gadog dan kembali berhenti menunggu jalur dibuka. Hampir 4 jam menunggu dan molor dari jadwal yang biasanya jam 5 dibuka kini sekitar jam 7 malam baru dibuka. Setibanya di villa daerah Cisarua sekitar jam 10 malam kami langsung menuju kamar dan mengitari sudut-sudut villa yang cukup luas dan fasilitasnya cukup lengkap beserta area halaman dan lapangannya juga luas.

Sadar akan kekosongan perut-perut kami karena sejak siang hanya jajan saja sambil menunggu jalur puncak dibuka langsung saja kami menyantap makan malam yang sudah disediakan panitia dalam bentuk nasi timbel berbungkuskan daun pisang. Luar biasa nikmatnya, makan bersama kawan-kawan lama dengan nasi timbel, sambel goreng jengkol dan ayam goreng cukup untuk mengenyangkan perut dan mengingatkan memori kami dulu saat di pondok sering makan bersama. Selepas makan sebagian ada yang langsung istirahat, yang membawa isteri dan anak tentunya menikmati sejenak malam di puncak sambil mengajak bermain anak-anak kami. Ada yang bermain Play Station, pastinya gamenya adalah bola (PES 2013) andalan para cowok. Ada juga yang langsung menggelar meja billiard. Saya pun ikut bermain PS dan dilanjutkan billiard. Dulu saat masih sekolah kita sering juga maen billiard. Seru juga bermain sambil bercerita-cerita dan tak terasa waktu sudah larut malam.

menyantap timbel bareng-bareng

menyantap timbel bareng-bareng

Olahraga Billiard

Olahraga Billiard

Minggu, 26 Oktober 2014 kegiatan diawali dengan shalat shubuh kemudian saya kembali berdiskusi dengan salah seorang kawan yang kini sama-sama bergerak di bidang pendidikan. Ada rencana kerja sama diantara kami untuk mendukung program sekolah. Kita pun saling berkontemplasi betapa hidup itu berjalan cepat, dulu kita bermain, mengaji dan sekolah bareng, sekarang anak-anak kita maen bareng di acara ini. Subhanallah…. di tengah obrolan saya akhirnya tertidur di sofa ruang tengah dan terbangun sekitar pukul setengah 7. Kegiatan ini memang murni refreshing sekaligus syukuran atas suksesnya acara Silatnas IKAA pada halal bi halal lebaran 1435 H yang lalu dimana kepanitiaannya adalah angkatan kami (Al-Adzkar 2004). Hobi selanjutnya yang kami tuangkan bersama dalam kegiatan ini adalah maen bola. Mengambil lokasi di lapangan tenis kami pun bermain futsal. Ternyata kita sudah tak kuat bermain lama-lama. Rata-rata faktornya dalah karena bertambahnya berat badan.hehee… selesai maen bola sebagian dari kami lanjut berenang. Kebetulan kolam renangnya masih di dalam komplek villa dan di samping lapangan tenis. Saya pun mengajak anak saya tercinta ‘Abbad untuk berenang. Senangnya si ‘Abbad saat berenang bersama saya dan teman-temannya juga sampai-sampai tidak mau berhenti. Saya dan ‘Abbad pun yang paling terakhir meninggalkan kolam renang.

menyantap sarapan pagi

menyantap sarapan pagi

berphoto sebelum maen futsal

berphoto sebelum maen futsal

Berenang

Selesai bilas dan mandi sambil istirahat saya dan isteri menikmati pemandangan area puncak sambil menikmati bakso. Tak lama kemudian kami berkumpul dan bersiap-siap pulang ke Bekasi. Sebelumnya Bang Syem (syamsuri) yang ngurus acara ini menyampaikan terima kasih atas partisipasinya dan menyampaikan titipan laporan ketua panitia bang Olis (Nurkholis, Lc) yang tidak bisa ikut karena sedang sakit. Selanjutnya kami berphoto bersama dan masing-masing keluarga juga ada sesi photo bersama keluarga. Perjalanan selanjutnya kami mampir di Taman Matahari. Waktu yang tersisa hanya kurang lebih 2 jam karena jam 5 sore kita sudah bertolak menuju Bekasi. Sebetulnya kaki saya sudah tak kuat untuk berjalan, tumit rasanya sudah sakit karena sehari sebelumnya saya baru saja pawai Muharram di sekolah dengan berjalan kaki. Maklumlah ternyata area Taman Wisata Matahari ini cukup luas dan naik turun. Namun semuanya jadi tidak terasa saat saya menemani si ‘Abbad menikmati berbagai wahana permainan yang ada di Taman matahari bersama sobat saya dari Muara Gembong yaitu Syamsul Bahri (Ben Samba) dan Afdhal dari Cakung yang juga menemani anaknya. Puas menikmati jajanan dan permainan kami pun kembali menuju bis. Seakan tepat sekali sesampainya kami semua di parkiran bis hujan pun turun. Selanjutnya saya sudah tidak ada kegiatan lagi karena tertidur pulas di bis dan terbangun saat bis sudah sampai di daerah Teluk Pucung Bekasi. Alhamdulillah tepat jam 8 malam kami sampai. Weekend yang menyenangkan yang jarang sekali kita berjumpa. Semoga di laen waktu kita bisa kembali mengadakan gathering dan berjumpa di laen kesempatan. Terima kasih buat kawan panitia dan donatur yang menyediakan transport serta akomodasi villa. Semoga amal baik kalian dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda serta senantiasa diberkahi dalam pekerjaan, usaha dan semua sendi kehidupan. Salam sukses buat kalian semua kawan-kawan seperjuangan. Attaqwa haa hunaa…

Photo bareng sebelum meninggalkan villa

Photo bareng sebelum meninggalkan villa

Saya, isteri dan anak saat sesi photo keluarga

Saya, isteri dan anak saat sesi photo keluarga


Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: