Pembelajaran Digital: Memanfaatkan Sosial Media E-Learning Untuk Guru Dan Siswa

https://www.facebook.com/indberprestasi

Perkembangan teknologi memang tak pernah ada kata putus, baik dari segi alat, program (hardware maupun software), serta medianya. Kalau ditanya siapa yang punya akun facebook mungkin hampir semua remaja, pemuda, siswa menjawab punya dan mengangkat tangannya. Ya, facebook menjadi fenomena cyber generation (C-Generation) yang cukup awet tingkat penggunaanya jika dibandingkan dengan friendster misalnya. Alasannya mudah saja, karena fitur-fitur facebook mudah digunakan dan mendukung semua trend gaya anak muda masa kini.

Bagi pembelajar, baik siswa maupun guru sebetulnya bisa saja memanfaatkan facebook sampai dengan twiter sebagai E-learning untuk proses atau penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun keduanya terbatas, paling tidak yang hanya bisa digunakan sebatas group, note (catatan) dan link interaksi. Nah, saat ini telah muncul sebuah media social networking semisal E-Learning (elektronik learning) dengan memadukan fitur seperti moodle dan facebook yaitu Edmodo (www.edmodo.com). Karena begitu miripnya tampilan edmodo dengan facebook sehingga banyak yang bilang kalau edmodo adalah facebooknya guru dan siswa atau dosen dan mahasiswa. Edmodo hadir dengan mengambil taggline Social Networking for Education”.

Bagi yang pernah memanfaatkan E-Learning pasti sudah tidak asing lagi dengan moodle, namun memang harus diakui untuk penggunaanya terbilang rumit apalagi membuatnya. Dengan memanfaatkan edmodo untuk pembelajaran maka kita sudah seperti menggunakan E-Learning karena membuatnya begitu mudah tidak jauh beda dengan daftar akun facebook. Sebagaimana E-Learning pada umumnya, edmodo pun memiliki beberapa manfaat untuk guru dan siswa. Seperti, adanya pembagian kelas, kanal khusus guru dan siswa terpisah, bisa melampirkan tugas (assignment), referensi/bahan ajar/modul, dan link serta perpustakaan (library). Selain itu juga melakukan ulangan/ujian/kuis langsung sesuai jadwal yang bisa ditentukan beserta menampilkan grade (rangking) dari setiap hasil ujian.

Sejatinya E-Learning hadir dan mampu memberikan akses pengajaran yang tanpa batas baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan E-Learning guru bisa memberikan materi pembelajaran kapan saja dan dimana saja. Begitu juga dengan siswa, mereka bisa belajar dimana saja dan kapan saja, baik untuk review materi maupun pengayaan bahkan sampai tahap evaluasi. Sudah saatnya guru dan siswa membangun relasi pembelajaran melalui E-Learning. Terlebih di era networking dan digital based seperti sekarang ini dimana pembelajaran berbasis IT (Information Technology) sangat berkembang pesat. Dalam konteks lain, pembelajaran E-Learning juga mampu menstimulus kreativitas siswa serta eksplorasi pembelajaran yang inovatif.

Di samping ada kegunaan tentu ada kekurangan. Sudah pasti hambatannya bagi yang tidak memadai akses internet tidak bisa menggunakan media ini. Kekurangan lainnya adalah belum terlalu familiarnya para guru dengan E-Learning sehingga sudah merasa kesulitan terlebih dahulu sebelum mencobanya. Namun itu semua bukan menjadi sebuah halangan besar bagi guru. Keaktifan siswa dalam memanfaatkan teknologi bisa menjadi potensi untuk sharing bagaimana menggunakan E-Learning antara guru dan siswa sehingga pembelajaran akan semakin menarik.