
Berphoto bersama usai Dialog bersama Adhi Massardi (aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Jubir Presiden Gusdur)
Minggu pagi (29/01/12) saya berangkat menghadiri pertemuan Alumni Ikatan Keluarga Mahasiswa Bekasi (IKAMASI)-YOGYAKARTA. Senang rasanya bisa berkumpul silaturahim lagi bersama kawan-kawan yang dulu berjuang dan studi di kota pelajar Yogyakarta. Apalagi semangat tagline yang selalu kita bawa sejak menginjakkan kaki di Yogyakarta sampai sekarang “Solid di Perantoan Berkarya Demi Bekasi” tak pernah hilang dalam ingatan. Awalnya saya terkejut ketika beberapa minggu lalu selepas mengajar saya ditelpon oleh rekan alumni yang mengabarkan akan ada rencana kumpul Forum Alumni (FA) IKAMASI dan langsung saya sebarkan info itu kepada yang lain. Namun ternyata tidak seperti biasanya, acara kali ini dikemas dengan acara dialog yang menghadirkan Adhi Massardi (aktivis Gerakan Indonesia Bersih, mantan Jubir Presiden Gusdur), Dr. Al Zastrow (Sastro Blangkon, Aspri Gusdur), dan anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi PKB.
Sesuai jadwal, pukul 08.00 tepat saya sudah tiba di lokasi yaitu Restoran Taman Saung Marga Jaya Kota Bekasi tepat disamping RS. Hermina, sudah ada tiga orang lebih dulu yaitu sang penggagas acara H. Saipul Anwar (bang Pupung) dan dua orang lagi yang saya lupa namanya hanya masih kenal wajah. Seperti biasa acara selalu molor menunggu kawan yang lain hadir. Satu persatu kawan-kawan hadir langsung saling sapa dan bercengkrama di area depan sambil menunggu yang lain, maklum sudah ada yang hampir setahun tidak bertemu dan berkomunikasi maka pada kesempatan ini kita saling menyambung lagi tali silaturahim yang sempat terputus.
Mengingat para tamu pembicara akan tiba pukul 10.00 menurut jadwal, maka pukul 09.45 kita langsung menaiki ruang atas Restoran Marga Jaya untuk memulai acara Dialog. MC membuka acara dengan membaca suratul fatihah kemudian dilanjutkan pembacaan kalam illahi oleh Bang Jamal (alumni IAIN YOGYA, sekarang jadi UIN). Dalam acara pembukaan saya diminta oleh panitia untuk memimpin tahlil, karena tahlil ini bukan hanya tradisi keagamaan melainkan sudah menjadi budaya lokal Bekasi yang harus dijaga. Mengingat dulu ketika di Yogya pun kita rutin mengadakan yasinan dan tahlilan di Kantor Sekretariat IKAMASI yang terletak di Komplek Polri Gowok Sleman.
Acara selanjutnya sambutan dari panitia yang diwakilkan oleh bang Denny Pramiyadi, SHI (mantan Ketum IKAMASI 2004-2005), bang Denny menyampaikan prolognya tentang pemberdayaan alumni yang masih belum ada yang menempati posisi strategis di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan sehingga kontribusi kita untuk daerah belum signifikan. Maka kita semua mengharapkan adanya semangat untuk berbuat sesuatu kepada daerah kita tercinta Bekasi. Sambutan selanjutnya oleh perwakilan FA IKAMASI bang Septiana (mantan Ketum Pertama IKAMASI pasca perubahan dari IKASI). Bang Septi mengutarakan keinginannya untuk mengunjungi Sekret di Yogya sebagai langkah pemberdayaan pengurus yang baru dan membimbing agar jangan sampai stagnan dan putus komunikasi dengan alumni-alumni yang sudah kembali menetap di Bekasi. Mengingat sekarang hampir sudah tidak mengenal semua anggota IKAMASI yang baru karena memang mereka-mereka adalah mahasiswa-masiswa baru. Saya pun demikian, 2008 saya mengembalikan amanah Ketum IKAMASI dan setelah wisuda kembali ke Bekasi, sehingga yang masih kenal dan dikenal hanya sebatas kawan-kawan angkatan 2009-2010 namun semuanya tidak menutup keinginan kita untuk terus berkomunikasi baik alumni maupun anggota baru.
Sambutan terakhir disampaikan oleh bapak H. Ahmad Ushtuchri,SE (DPRD Kota Bekasi Fraksi PKB). Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada FA IKAMASI yang sudah mengadakan forum Dialog ini. Dengan memaparkan setting konstelasi saat ini beliau mengingatkan kepada kita untuk selalu “berjihad” untuk pembangunan bangsa dan daerah khususnya. Dengan adanya semangat ini kita bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah. Sedangkan dalam konteks nasional, bangsa ini masih jauh tertinggal, belum lagi kemandegan proses politik yang selalu berbenturan dengan penegakan hukum. Dalam penutupnya beliau menyampaikan statement bahwa perjalanan bangsa kita sering diwarnai dengan periodisasi-periodisasi yang berujung pada huru-hara missal.
Setelah sebelumnya para pembicara menuliskan statement testimoni dalam lembar yang disediakan dan penyerahan cindera mata dari panitia, lalu acara dialog pun dimulai. Dialog Kebangsaan dan Kedaerahan oleh Adhi Massardi dimoderatori Ahmad Zaelani yang akrab disapa bang Zay.
Alhamdulillah silaturahmi kemaren jadi pada kenal semua para alumni IKAMASI_YK,,,ajib,,Dari hasil dialog kemaren ,ternyara benar bangsa Indonesia butuh perubahan, yang pertama kita lakukan adalah mulai dari diri sendiri…sip..sip….!!!!
Sip… mainkan.. mari berkarya.. thanks ats partisipasinya ya..
[…] Sumber : https://abuabbad.wordpress.com/ […]