abuabbad.com

Home » Informasi » KEMERIAHAN HUT IGI, HARI GURU, DAN SEMANGAT HIJRAH PERUBAHAN AWAL TAHUN 1433

KEMERIAHAN HUT IGI, HARI GURU, DAN SEMANGAT HIJRAH PERUBAHAN AWAL TAHUN 1433

Menulislah dan rasakan berkahnya

bhayusulis.guru-indonesia.net

Blog GeSchool

Minggu 27 November 2011 bertepatan dengan 2 Muharram 1433 H saya kembali berkesempatan hadir dan bersilaturahim dengan kawan-kawan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bekasi dalam forum sharing dan seminar nasional sekaligus hajatan khusus omjay (sapaan akrab pak Wijaya Kusumah) yang melaunching bukunya berjudul “Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya” di ruang rapat kantor walikota Pemkot Bekasi. Acara yang saya terima undangannya melalui grup IGI di facebook dan via pengurus IGI ini dihadiri oleh para guru yang tentunya butuh spirit motivasi dan berbagi pengalaman, sebagaimana tagline IGI “Sharing and Growing Together”.

Sebagaimana jadwal yang tertera acara ini dimulai tepat pukul 13.15 yang sebelumnya diawali dengan registrasi peserta pada pukul 12.30-13.00. Suatu semangat positif yang dibiasakan oleh para pengurus IGI untuk membiasakan tepat waktu (on time). Acara seminar nasional dan launching buku ini menjadi terasa istimewa dan memancarkan aura positif karena event ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2011, dan yang lebih terasa barokah lagi kegiatan ini juga bertepatan dengan ulang tahun IGI ke-2 sekaligus bertepatan di awal tahun baru Islam 1433 Hijriyah.

KEYNOTE SPEECH YUDHISTIRA ANM MASSARDI (Budayawan-Dewan Pakar IGI)

Pada seminar nasional “Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya” ini diawali dengan pembukaan, doa, sambutan ketua IGI Bekasi, kemudian langsung dilanjutkan dengan paparan keynote speech yang pada kali ini disampaikan oleh Yudhistira ANM Massardi (Dewan Pakar IGI). Dalam keynote-nya mantan staff ahli presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang juga budayawan ini menyampaikan pentingnya membangun semangat keilmuan dalam profesi keguruan sebagai representasi dari titah awal turunnya Al-Qur’an kitab suci ummat Islam. Dengan membacakan tulisannya yang pernah dimuat di beberapa media, nampak sekali core value pendidikan yang bertitik tolak pada kompetensi dan kreatifitas guru sangat dibutuhkan pada konteks global saat ini.

Setelah ANM Massardi menyampaikan keynote seminar berlanjut dengan materi pertama tentang Guru Sukses dan memotivasi para guru untuk berubah menjadi guru yang sukes, materi tersebut disampaikan dengan interaktif, menarik, dan sangat inspiratif oleh Dedi Dwitagama (Kepala SMKN 36 Jakarta, trainer, motivator, photographer). Menurut beliau, perubahan bukan hanya membutuhkan niat melainkan juga harus siap menerima perubahan. Perubahan bisa dimulai dengan perbuatan, “attitude will change everything” ucap beliau dengan gayanya yang khas penuh humor dan senyum. Tak diragukan lagi kreatifitas beliau yang hobi photografi dan menyanyi ini dengan segudang prestasi seperti Guru Berprestasi Jakarta, Kepala Sekolah Berprestasi Jakarta. Diakhir materi beliau mengajak bernyanyi bersama dengan irama lagu group band Samsons berjudul Kenangan Terindah namun liriknya beliau ubah menjadi lirik untuk guru, sangat menarik dan semua peserta menikmati lagu tersebut.

DEDI DWITAGAMA (Kepala SMKN 36 Jakarta)

Sesi selanjutnya yaitu materi inti sekaligus launching buku “Menjadi Guru Tangguh Berhati Cahaya” dari Wijaya Kusumah, M.Pd (guru SMP Labschool Jakarta) yang biasa disapa omjay. Beliau dikenal sebagai guru yang produktif, aktif ngeblog hingga tulisan-tulisannya dibukukan. Ada yang bilang beliau meskipun gemuk namun lincah, memang benar. Perkenalan saya dengan beliau melalui komunitas bloger Bekasi dan IGI Bekasi terbilang singkat namun sudah banyak ilmu dan pengalaman yang saya serap dari beliau. Omjay memaparkan sebagian besar isi bukunya dengan singkat dan menarik juga. Buku beliau ini berawal dari beberapa permasalahan dunia pendidikan yang sering beliau temukan di beberapa media. Mulai dari carut-marutnya UN Nasional, sertifikasi, susahnya naik pangkat bagi PNS, sampai kurikulum yang selalu berubah-ubah. Namun demikian, buku omjay ini memberikan sedikit oase pencerahan dan motivasi untuk terus meningkatkan profesionalitas keguruan dan kreatifitas guru untuk menjadi guru yang tangguh dan berhati cahaya.

WIJAYA KUSUMAH (Omjay) PENULIS BUKU "MENJADI GURU TANGGUH BERHATI CAHAYA"

Acara selanjutnya ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh para pengurus IGI Bekasi dalam rangka HUT IGI ke-2 dan ulang tahun guru. Tepat pukul 16.40 acar selesai dan tak lupa para peserta berpoto bersama para narasumber yang super dan inspiring for a better teacher.

PHOTO BERSAMA

 

BERSAMA PENULIS


Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: